Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.13 No. 1
36
H a l a m a n
dan tim. Evaluasi kadang dilakukan secara
subjektif dan tidak integral, serta lebih
feedback
Sehingga pada akhirnya proses ini akan
mampu meningkatkan komunikasi antar
anggota tim dan meningkatkan kinerja tim.
Online TeamKitonlinefeedback
system software
membantu instruktur untuk mengasah
interpersonal skill
Formatnya dirancang agar dapat
memberikan lingkungan pembelajaran yang
nyaman bagi pemberi dan penerima
feedbacksoftware
dapat memberikan evaluasi secara
konstruktif, dan jika digunakan dengan
feedback
mampu meningkatkan komunikasi antar
anggota tim dan meningkatkan kinerja tim.
SURVEY
Kinerja sebuah tim, selain bergantung pada
faktor-faktor luar, juga ia sangat bergantung
pada faktor internal, yaitu perilaku dari
masing-masing individu tim. Setidaknya ada
4 kategori perilaku penting yang perlu
dikuasai oleh anggota tim. Dengan
menguasainya, maka anggota akan dapat
mentransformasi potensi-potensi mereka
menjadi hasil yang lebih berarti serta akan
mampu menjadikan mereka sebagai tim
yang solid.
Bagi sebuah tim, agar menjadi tim yang
efektif ada empat perilaku dan sepuluh
peran yang harus dijalankan. Masing-
masing anggota dapat memainkan
kesepuluh peran tersebut atau peran-peran
yang berbeda. Yang penting adalah sepuluh
peran tersebut dapat dimainkan dengan
sempurna. Perilaku dan peran-peran
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Fariska Zakhralativa Ruskanda
ditekankan pada hasil teknis bukan
keberhasilan sebagai sebuah tim.
Konsekuensinya pembelajaran dari
dinamika kelompok tidak didapat
seutuhnya.
Untuk menjadi anggota tim yang efektif
dibutuhkan beberapa keterampilan yang
tidak dapat diperoleh secara alami. Namun
team
skill
mempelajari keterampilan ini, diantaranya
diperlukan a) pemahaman atas konsep dan
prinsip dasarnya, b) kesempatan untuk
melatihnya, dan c) jalan untuk memperoleh
feedback
McGourty dan De Meuse [2] telah
software
Team Developer
Software
seberapa baik kerja sama tim dan
feedback
anggota tim. Namun, kekurangan dari
software
error
fiturnya dan menggunakan bahasa Inggris
sehingga ada kekhawatiran adanya salah
pengertian dalam memahami pertanyaan.
F. Z. Ruskanda juga telah membangun
softwareTeamwork Assessment Kit
telah menyempurnakan kekurangan dari
Team Developer
Indonesia sebagai bahasanya sehingga
mempermudah dosen dan mahasiswa
dalam memahami pertanyaan. Akan tetapi,
software
yaitu berbasis desktop, sehingga agak
menyulitkan dosen dan mahasiswa dalam
distribusi dan pengumpulan kuisioner
asesmen.
Berdasarkan latar belakang permasalahan
tersebut, saat ini diperlukan suatu sistem
atau mekanisme yang berbasis web dimana
mahasiswa yang terlibat dalam kerja tim
dapat memperoleh umpan balik atas peran
yang dimainkannya dalam tim. Formatnya
harus dirancang agar dapat memberikan