Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.14 No. 1
29
H a l a m a n
REPRESENTASI SAMURAI SEBAGAI KELAS ATAS
DALAM STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT JEPANG DI ZAMAN EDO
DALAM NOVEL TOKAIDO INNKARYA DOROTHY DAN THOMAS HOOBLER
FENNY FEBRIANTY
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra
Universitas Komputer Indonesia
Karya sastra menampilkan gambaran kehidupan sebagai kenyataan sosial di
masyarakat. Begitu juga novel Tokaido Inn karya Dorothy dan Thomas Hoobler
yang kental merefleksikan fenomena sosial masyarakat Jepang di zaman Edo,
khususnya yang berkenaan dengan keberadaan samurai sebagai kelas teratas
dalam stratifikasi sosial masyarakat Jepang ketika itu. Melalui pendekatan
sosiologi sastra khususnya karya sastra sebagai dokumen sosial, penulis
mengidentifikasikan beberapa representasi dalam novel Tokaido Inn berkenaan
dengan identitas samurai, batasan-batasan sosial yang membedakan samurai
dengan orang biasa, serta sikap maupun pandangan masyarakat terhadap
samurai yang menduduki posisi teratas dalam stratifikasi sosial masyarakat
Jepang pada masa itu.
Keywordssosiologi sastra, samurai, stratifikasi sosial
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Karya sastra sebagai hasil ciptaan manusia
mengandung nilai keindahan sekaligus
gambaran kehidupan baik yang dialami
langsung ataupun tidak langsung oleh
pengarangnya. Oleh karena itu, karya sastra
dapat dianggap sebagai dokumen sosial
(budaya) yang menggambarkan kehidupan.
Disisi lain kehidupan sendiri adalah sesuatu
yang nyata, meskipun unsur-unsur imajinasi
pengarang tidak bisa diabaikan begitu saja,
hal ini dikarenakan bahwa dari
kenyataanlah imajinasi dan kreatifitas
seorang pengarang berkembang.
Begitu pula halnya dengan aspek-aspek
kehidupan yang tergambar dalam novel
Tokaido Inn karya Dorothy dan Thomas
Hoobler. Novel yang ditulis oleh pasangan
suami istri yang sekaligus adalah se-
jarahwan ini, selain mampu menyampaikan
tema cerita lewat gaya penceritaan yang
menarik, juga secara langsung menjadi re-
fleksi kehidupan sosial masyarakat Jepang
di zaman Edo, ketika Jepang dibawah ken-
dalali kelas militer (samurai). Pada zaman
Edo seluruh aspek kehidupan masyarakat
dikendalikan Keshogunan Tokugawa yang
berpusat di Edo (sekarang Tokyo). Berbagai
peraturan dibuat untuk mengendalikan
masyarakat termasuk golongan samurai
sendiri. Akibatnya, Jepang dalam kondisi
yang damai. Meskipun akhirnya golongan
samurai tidak perlu turun ke medan perang
lagi namun samurai tetap menjadi golongan
terhormat, dan bahkan ditempatkan se-
bagai kelas teratas dalam stratifikasi sosial
masyarakat ketika itu.
bidang
SASTRA