Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.14 No. 1
35
H a l a m a n
seppuku dari pada memberikan informasi
lebih terkait peristiwa pencurian tersebut.
Sikap Seikei yang sangat berani dan jujur
layaknya seorang samurai dalam mem-
berikan kesaksian sangat menarik hati Ha-
kim Ooka. Seikei justru diminta sang hakim
untuk membantunya dalam memecahkan
kasus tersebut. Seikei akhirnya mengetahui
identitas sang pencuri, ia adalah Tomomi
aktor kabuki keliling yang juga orang yang
sama dengan pengemis yang telibat insiden
dengan Tuan Hakuseki di tengah perjalan-
an. Tomomi ternyata adalah Genji, putra
Takezaki Kit-daimyo penganut agama Kris-
ten yang sangat dilarang oleh Keshogunan
Edo. Selama ini, Tomomi terpaksa
mengabdikan hidupnya menjadi aktor kabu-
ki demi balas dendam kepada Tuan Ha-
kuseki yang telah membantai keluarganya
sehingga membuat ibunya melakukan sep-
puku. Peristiwa pencurian rubi di pengina-
pan juga adalah salah satu rangkaian balas
dendam Tomomi. Balas dendam terbalas-
kan dengan tuntas ketika Tomomi dan rom-
bongan kabuki mendapat kesempatan
melakukan pertunjukan di kediaman Tuan
Hakuseki. Melalui adegan demi adegan da-
lam pertunjukan yang telah dipersiapkan
dengan matang, Genji berhasil memper-
malukan Tuan Hakuseki dengan menguak
peristiwa masa lalu di depan semua pe-
nonton yang salah satunya adalah Shogun.
Karena insiden ini, sesuai peraturan samu-
rai Genji harus menerima hukuman. Ia di-
penggal, namun ia tewas dengan rasa puas
dan bahagia karena telah membalas den-
dam kematian keluarganya secara terhor-
mat. Atas jasa Seikei dalam kesungguhan
membantu memecahkan kasus ini, Hakim
Ooka bermaksud mengangkat Seikei men-
jadi putra secara hukum, agar keinginan
Seikei untuk menjadi samurai dapat ter-
wujud.
c. Penokohan
Cukup banyak tokoh yang dihadirkan dalam
novel Tokaido Inn, namun berdasarkan keu-
tamaan dalam penceritaannya tokoh-tokoh
tersebut adalah :
1. Tokoh Utama
yaitu Seikei (putra saudagar teh), Tomo-
mi/Genji (aktor kabuki keliling/putra dai-
myo Takezaki Kita), Hakim Ooka
(samurai petugas kehakiman Keshogun-
an), dan Tuan Hakuseki (daimyo)
2. Tokoh Tambahan
yaitu Konoike Toda (ayah Seikei), pemilik
penginapan (samurai pengikut keluarga
Takezaki), Bunzo (samurai pengikut Ha-
kim Ooka), Kazuo (remaja pengurus per-
lengkapan kabuki), dan Shogun.
d. Latar Waktu dan Sosial
1. Latar tempat,
Lokasi utama yang menjadi tempat ter-
jadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita
novel Tokaido Inn adalah : Tokaido (jalan
utama yang menghubungkan Osaka dan
Edo), penginapan (Kameyama), Kuil Ise
(Ise), Kediaman daimyo Hakuseki (Edo).
2. Latar waktu
Waktu terjadinya peristiwa yang dic-
eritakan dalam novel Tokaido Inn, yaitu
pada zaman Edo, tepatnyadi tahun 1735
dimasa pemerintahan Tokugawa Yo-
shimune (Shogun klan Tokugawa ke-8).
3. Latar sosial
Kehidupan sosial yang melatari peristiwa
-peristiwa yang diceritakan dalan novel
Tokaido Inn adalah kehidupan damai di
masa Edo sebagai dampak dari pember-
lakukan berbagai peraturan dan ke-
bijakan oleh Keshogunan untuk menga-
tur segala aspek kehidupan masyarakat
secara ketat. Meskipun samurai tidak
lagi terjun ke medan pertempuran na-
mun samurai tetap menjadi golongan
terhormat dalam masyarakat Jepang
pada masa itu.
2. Representasi Samurai sebagai Kelas Atas
dalam Stratifikasi Sosial Masyarakat Jepang
Tokaido Inn
ya Dorothy dan Thomas Hoobler
Sebelum memasuki masa feodal hingga
masa feodal di zaman Kamakura hingga
Azuchi Mamoyama (1192-1598), golongan
samurai telah menjadi penguasa dengan
status sosial tinggi, meskipun belum men-
Fenny Febrianty