Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.14 No. 1
78
H a l a m a n
Kopling 3 Fasa
Penggunaan metoda 3 fasa ini dapat
menghasilkan suatu tingkat redaman san-
gat kecil sehingga banyak dipakai pada
saluran panjang yang biasanya terdapat
pada sistem tegangan ekstra tinggi 500 kV.
Dalam hal ini perangkat pemancar dan pen-
erima dari suatu sistem PLC dihubungkan
ke tiga kawat fasa yang berfungsi sebagai
sirkit balik atau saluran kembali. Keandalan
dari metoda kopling 3 fasa ini terlihat
dengan baik jika terjadi gangguan pada sis-
tem saluran tenaga. Perbandingan yang
ada, maka tingkat keandalan metoda ini
lebih baik dari ke 3 teknik kopling sebe-
lumnya.
Gambar 5. Kopling 3 Fasa
2. Kendala Aplikasi PLC
Mengalirnya listrik dalam suatu penghantar
dapat menyebabkan terjadi jatuh tegangan
Voltage Drop
sehingga menyebabkan ketidakstabilan
tegangan atau selalu berfluktuasi
[1]
selain
itu tingkah laku fisik dari jaringan berubah
on/off
Kondisi ini jauh berbeda dengan jalur
telekomunikasi yang dapat kita katakan
memiliki kestabilan yang kontinyu, sehingga
lalu lintas suara dan data memiliki sedikit
kemungkinan untuk terjadi kegagalan.
Kabel listrik juga merupakan sistem terbuka
open network
karena secara tidak langsung jaringan kabel
listrik merupakan suatu antena sehingga
Electo Magnetic
Interference
noise
dari luar bisa masuk dan sistemnya mudah
terganggu
[4]
.
PLC sebagai teknologi yang memanfaatkan
saluran listrik untuk menumpangkan sinyal
suara dan data, tentunya dihadapkan pada
kendala-kendala yang cukup rumit. Hal ini
disebabkan berbagai kenyataan bahwa PLC
mengambil tempat secara langsung pada
jaringan kabel jala-jala dimana kebanyakan
dari peralatan listrik dioperasikan, akibatnya
noise
noise
sejumlah keadaan, seperti alam dan
sumber-sumber
buatan
dari
radiasi
elektromagnetik,
struktur
fisik
dan
parameter jaringan. Beberapa kendala
aplikasi yang terkait dengan jaringan listrik
noisedistorsidisturbansi
atenuasi
mempengaruhi kualitas dari pengiriman
sinyal informasi sehingga diperlukan suatu
solusi pemecahannya yaitu melalui metode
modulasi
[4]
.
3. Kapasitor Kopling
Kedudukan kapasitor kopling dalam sistem
komunikasi PLC adalah sebagai alat
penghubung antara terminal pemancar
dengan konduktor kawat fasa bertegangan
tinggi dimana sebagai alat penghubungan-
ya, dipakai sebuah peralatan penyesuai im-
drain coil.
kapasitor ini berimpedansi rendah terhadap
frekuensi tinggi dan berimpedansi tinggi
terhadap frekuensi rendah, sehingga
kopling kapasitor ini difungsikan untuk mel-
oloskan frekuensi tinggi yang dihasilkan
oleh terminal PLC dan meredam frekuensi
Budi Herdiana
Ke Terminal PLC
R
S
T
Wave Trap
CC
CC
Wave Trap
S
ta
si
on
A
Ke Stasion B
Wave Trap
CC
PD
PD
PD
LMU
LMU
LMU
IMT
IMT
IMT
IT
IT
R
R