Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 1 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.15 No. 1
25
H a l a m a n
ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT PEMILIKAN RUMAH
TERHADAP JUMLAH PENGAJUAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH
PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK.
KANTOR CABANG PAMANUKAN
WATI ARIS ASTUTI, NOVI NURMALA DEWI
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Komputer Indonesia
Suku bunga KPR berpengaruh terhadap jumlah pengajuan atau permintaan
akan KPR tersebut. Semakin tinggi suku bunga KPR, maka semakin menurun
jumlah pengajuan atau permintaan akan KPR tersebut. Hal ini dikarenakan kek-
hawatiran masyarakat akan kemampuan pembayarannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif dengan
pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Data KPR yang terdapat di Laporan Keuangan dan surat pengantar suku bunga
dari kantor pusat periode tahun 2003-2009 per triwulanan. Untuk mengetahui
besarnya pengaruh suku bunga KPR terhadap jumlah pengajuan KPR
digunakan Regresi linier, Korelasi Pearson, Koefisien Determinasi.
Hasil dari penelitian, diketahui bahwa suku bunga KPR berpengaruh terhadap
jumlah pengajuan KPR, semakin tinggi suku bunga maka akan menyebabkan
jumlah pengajuan KPR mengalami penurunan. terdapatnya pengaruh antara
tingkat suku bunga KPR terhadap jumlah pengajuan KPR pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pamanukan.
KeywordsSuku Bunga, Kredit, Kredit Pemilikan Rumah, Pengajuan
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Di Indonesia masih banyak masyarakat
yang masih belum mempunyai rumah dan
belum mempunyai tempat tinggal yang
memadai sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan mereka. Kenaikan penghasilan
akan mendorong daya beli masyarakat
untuk membeli rumah. Bagi keluarga yang
sudah mempunyai rumah atau yang bisa
disebut sudah mapan, kebutuhan akan
rumah ini digunakan untuk rumah kedua
atau untuk investasi. Rumah menjadi lahan
investasi yang menarik karena memberikan
keuntungan bagi pemiliknya misalnya saja
rumah yang disewakan untuk para
mahasiswa yang merantau dari kota lain
untuk menuntut ilmu di kota yang
bersangkutan.
Kredit menurut undang-undang Perbankan
No. 10 tahun 1998 yang dikutip oleh Irham
Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi (2010:3), ada-
lah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasar-
kan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk
bidang
EKONOMI