Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.16 No. 1
85
H a l a m a n
MODEL KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI BAURAN
PROMOSI PADA BISNIS ONLINE
(STUDI KASUS: PADA TRANSPORTASI PT GOJEK INDONESIA)
EDDY SOERYANTO SOEGOTO
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Komputer Indonesia
The goals of the research are to divulge the implementation of promotion mix strategy and its
impact on the purchase decision towards the Go-jek online transportation service. The research-
er uses a quantitative approach, descriptive and verified design, and survey method. As much as
100 respondents have been drawn using the purposive approach from the population of the Go-
jek consumers. The data collection employs questionnaire and the path analysis procedure has
been used as the data analysis technique. The findings of this research are as follows: the varia-
bles of advertising, sales promotion, personal sale, publicity and community relationship fall into
moderate – good category; moreover both partially and simultaneously the variables of advertis-
ing, sales promotion, personal sale, publicity and community relationship, as well as direct mar-
keting affect the purchase decision
Keywordsadvertising, sales promotion, personal sale, publicity and community relationship,
direct marketing and the purchase decision
PENDAHULUAN
Abad ke 21 ini merupakan abad perubahan dan
perkembangan teknologi yang telah memperkaya
peluang inovasi bagi para pemasar dalam
menawarkan berbagai jenis produk baru maupun
promosi yang lebih menarik dan lebih pribadi kepada
masing-masing konsumen sasaran, cara distribusi
yang lebih efisien dan jangkauan yang lebih luas,
serta sistem layanan yang lebih terpadu kepada
seluruh mitra perusahaan. (Eddy, Dwi, Jumadi: 2016).
Tanggapan terhadap kemajuan teknologi ini terkait
erat dengan upaya para pemasar untuk terus-
menerus menanggapi perubahan selera konsumen
secara cepat, dan menanggapi penawaran para
pesaing serta dinamika lingkungan pemasaran
perusahaan yang semakin kompleks.
Kotler dan Amstrong (2013) mempromosikan ide
pemasaran transaksional ke dalam konsep yang
lebih besar, yaitu pemasaran relasional. Pemasaran
dilihat sebagai hubungan yang terbuat dari
serangkaian terus menerus kolaborasi interaktif
dengan setiap pelanggan individu. Dampak filosofi
pemasaran ini dijadikan sebagai dasar dalam realitas
interaksi berbasis Internet dengan pelanggan. Secara
online, konsumen dapat melakukan interaksi setiap
saat, dari mana saja, sebelum atau setelah tindakan
pertukaran itu sendiri. Dengan kata lain paradigma
pertukaran sangat penting dalam konsep e-
marketing. Selain itu, sebagian besar interaksi yang
dihasilkan secara online oleh situs – situs tertentu
cenderung dipersonalisasi, dengan cara mengenali
pengunjung dengan menggunakan cookies.
Pemasaran relasional menjadi efisien dalam skala
besar karena biaya yang relatif rendah dengan
menggunakan teknologi database baru dan banyak
aplikasi yang tersedia dan dapat diakses melalui
Internet dengan mudah, murah, efektif dan efisien.
Dadang (2011) menyatakan, bahwa karakter
relasional dalam e-marketing lebih penting
dibandingkan dengan pemasaran transaksional.
Mengingat dalam aktivitas e-marketing diperlukan
berbagai factor terkait dengan faktor kepercayaan
oleh berbagai pihak.
online
masyarakat Indonesia saat ini dan merupakan kebu-
bidang
EKONOMI